Kutacane – Zk-Anews.com | Dunia maya beberapa hari kembali dihebohkan oleh aksi seorang pejabat daerah. Kali ini, Bupati Aceh Tenggara menjadi sorotan tajam setelah video kemarahannya saat monev dengan kepala desa se Aceh Tenggara beredar
Publik dan netizen menilai sikapnya yang meledak-ledak hanya karena insiden absensi seorang Kepala Desa beserta Ketua Badan Peemusyawaratn Kute ( BPK) sebagai cerminan arogansi kekuasaan.
Sungguh aneh Seorang Bupati namun berlagak seperti mafia berbicara tanpa ada tata Krama yang santun ,wajar kita menunjukkan ketegasan namun bukan seperti gaya Bupati itu sendiri seolah yang menjadi Perseta dalam monev silaturahmi dengan kepala desa tersebut adalah ajang menunjukan keegoisan.
Masih banyak bahasa yang seharusnya dikeluarkan , tampak tugas namun beringas yang terlihat ,bak macan mau menekam mangsa ,jikalau baqahan salah pun tidak seharusnya dimalukan dengan bahasa yang kurang berkenan diucapkan.
Harusnya dibina, bukan dimarahi di depan umum kayak anak kecil,” kalau Pemimpin bijak harusnya tegas memberi arahan ,namun Bupati Aceh Tenggara ini bukan menunjukan sikap tegas tapi preman pasar
apa pantas Bupati ngomong seperti PremanKalau preman ya pantas kalau Seorang pemimpin Daerah ya jelas tidak pantas dan tidak etis. **