Korupsi Kian Menjadi,Apa yang Terjadi? Mampukah Agara Kearah Perbaikan

- Penulis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ketua Kaliber Aceh Zoel Kenedi

Kutacane – zkanews. com | Seolah sudah menjadi makanan sehari-hari, pembicaraan tentang korupsi tak pernah berhenti. Entah apa yang merasuki para pejabat yang ada di Daerah ini, sampai tega membiarkan rakyat menderita,Gaji Siltap Perangkat Desa hingga 5 bulan belum dibayarkan , sementara mereka asyik dengan mobil Dinas yang baru dengan harga milyaran rupia.

Temuan terbaru, terungkapnya Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknun camat Leuser dimana seorang camat mematok hingga Puluhan juga untuk sebuah Desa yang sudah cair Dana Desa Tahap dua.

Namun apa yang dilakukN camat tersebut tidak mungkin terlepas dari arahan dek atasan langsung mustahil camat melakukannya tanpa ada perintah dari junjungannya yang berakhir dengan menon aktifkan camat tersebut oleh Bupati Aceh Tenggara,ini sesuatu keberhasilan seorang Bupati kah atau kemunduran dari seorang pimpinan.

Belum lagi masalah yang kian menjadi buah bibir , seperti temuan BPK RI di rumah sakit umum Daerah Sahudin Kutacane,belum lagi Siltap Perangkat Desa belum terbayarkan dengan alasan klasik uang daerah Kosong untuk membayarkan Siltap Perangkat Desa tersebut.

Masalah temuan di Rumah sakit umum nyata dan sudah dinyatakan korupsi ,kenapa pemerintah Daerah tidak merekomendasikan ke pihak APH untuk segera menjadikan tersangka baik itu direktur Rumah sakit itu sendiri maupun pihak yang terlibat , Bupati tinggal perintah bukan membiarkan Bola liar kesana kemari.

Sementara untuk Siltap perangkat desa,tidak perlu mencari cari kesalahan pemerintahan sebelumnya,namun semustinya cari solusi agar tidak berlarut-larut,nah disini lah kita mau tahu peranan $
DPC APDESI Kabupaten Aceh Tenggara sebagai payung pelindung dari Perangkat Desa jangan diam memperjuangkan Hak dari perangkat Desa.

Pemerintah Presiden Prabowo -Gibran saat ini mempunyai program untuk mengikis Korupsi dari negara kesatuan Republik Indonesia,tapi di daerah Seperti kabupaten Aceh Tenggara pemerintahan saat ini seperti membiarkan kolusi yang mengakibatkan Korupsi merajalela dimana mana.

Baca Juga:  Diduga Terjadi Aktivitas Penimbunan di Danau Laut Tawar, Alat Berat Beroperasi di Mendale

Mulai dari Siltap ,kutipan menajdi Penjabat Pengulu, yang bermain Oknun Anggota DPRK Agara melalui kaki tangannya,baik itu pengurus kebunnya , supir pribadinya itu terjadi semua di seluruh kecamatan yang habis masa jabatannya sebagai kepala Desa dan hal itu tidak mungkin tidak diketahui oleh pembuat SK Penjabat Kepala Desa tersebut.

Namun, kondisi di lapangan sepertinya jauh panggang dari api. Karena percuma saja kalau yang dipotong hanya daunnya, tetapi akarnya masih menjalar dan mencengkeram kuat di tanah bumi sepakat segenep , berantas Korupsi hanya selogan omon omon disetiap pertemuan,namun kenyataannya itu hanya sebagai pembiaran untuk memuluskan aksi dari koleganya.

Sistem Kapitalisme – Sekulerisme yang masih diterapkan di Indonesia, maupun Daerah adalah akar permasalahan dari menjamurnya para koruptor di Aceh Tenggara. Penerapan sistem Kapitalisme – Sekulerisme telah membuka peluang terjadinya korupsi secara sistemik, pada berbagai bidang dan level jabatan.

Apa lagi Pilkada dan pileg belum lama berakhir tentunya para elite banyak menghamburkan uang untuk menjadi pemenang .Otomatis, dia akan menghalalkan berbagai cara untuk melepaskan dirinya dari sandera utang politik. Miris dan menyedihkan.
Permainan yang selalu dipertontonkan di hadapan masyarakat yang hanya dapat menangis menjalani nasib sebagai rakyat jelata. Marah dan kecewa, tapi tak mampu berkata-kata.

Money is an epitome of human power, uang adalah lambang dari kekuasaan manusia. Kalau sudah seperti ini, rakyat adalah pihak yang paling terdzolimi.

Selain itu, faktor yang berperan dalam merebaknya korupsi saat ini adalah kepribadian seseorang yang tidak mencerminkan sikapnya sebagai seorang muslim Apalagi Seorang Pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel zkanews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembekuan Ganis Menambah Rentetan Dugaan Praktik Monopoli getah, BEMNUS Murka!! BPHL salah mengambil kebijakan
‎Kepemimpinan Mahasiswa Aceh menguat, presma UGP Asraf resmi jabat Sekretaris Daerah BEM
Kasus Pemukulan Antar Pelajar di SMPN 33 Takengon Diselesaikan Secara Damai, Kedua Pihak Sepakati Perjanjian Tertulis
HMI Apresiasi Kapolres Aceh Tengah dan IMI: Dorong Bakat Pemuda di Dunia Otomotif
Lahan Dapur MBG di Genuren Dilaporkan Masih Bersengketa, Kuasa Hukum Layangkan Surat Pemberitahuan
Dari Gubuk Reyot Menjadi Rumah Kokoh, TMMD Hadirkan Senyum di Wajah Kasmawati
Akses Baru untuk Warga Linge, Dansatgas TMMD 126 Pantau Langsung Hasil Pekerjaan Jalan
Proses Persiapan Dapur MBG di Bintang Diduga Belum Lengkap, Sejumlah Perlengkapan Dilaporkan Masih Pinjaman
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 07:19 WIB

Pembekuan Ganis Menambah Rentetan Dugaan Praktik Monopoli getah, BEMNUS Murka!! BPHL salah mengambil kebijakan

Jumat, 14 November 2025 - 19:03 WIB

‎Kepemimpinan Mahasiswa Aceh menguat, presma UGP Asraf resmi jabat Sekretaris Daerah BEM

Minggu, 9 November 2025 - 17:49 WIB

HMI Apresiasi Kapolres Aceh Tengah dan IMI: Dorong Bakat Pemuda di Dunia Otomotif

Sabtu, 8 November 2025 - 08:58 WIB

Lahan Dapur MBG di Genuren Dilaporkan Masih Bersengketa, Kuasa Hukum Layangkan Surat Pemberitahuan

Sabtu, 8 November 2025 - 07:56 WIB

Dari Gubuk Reyot Menjadi Rumah Kokoh, TMMD Hadirkan Senyum di Wajah Kasmawati

Berita Terbaru