Pembekuan Ganis Menambah Rentetan Dugaan Praktik Monopoli getah, BEMNUS Murka!! BPHL salah mengambil kebijakan

- Penulis

Senin, 24 November 2025 - 07:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Sekretaris Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Provinsi Aceh, Asraf, mengeluarkan pernyataan keras terkait dugaan praktik monopoli komoditas getah yang mengancam kedaulatan ekonomi rakyat Aceh. Ia menegaskan bahwa segala bentuk upaya penguasaan sumber daya daerah oleh kelompok kepentingan harus dilawan dengan tegas dan dibongkar hingga ke akarnya.

Menurut Asraf, situasi yang terjadi saat ini bukan sekadar dinamika biasa dalam tata kelola industri, melainkan indikasi kuat adanya skenario sistematis untuk mengendalikan mata rantai ekonomi getah demi kepentingan segelintir pihak.

“Banyak indikasi bahwa ada percobaan monopoli getah di Aceh. Dugaan kami, terdapat perusahaan yang terafiliasi dengan oknum Pemerintah Provinsi Aceh yang berupaya menguasai komoditas getah secara terstruktur, masif, dan sistematis. Ini bukan isu kecil—ini ancaman serius terhadap kedaulatan ekonomi rakyat,” tegas Asraf dengan nada tinggi.

Ia menegaskan bahwa pernyataan publik ini bukan sekadar opini, melainkan didasari oleh fakta kebijakan terbaru yang dinilai sarat kepentingan.

“Pernyataan ini saya sampaikan berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan BPHL pada tanggal 5 November lalu, suatu kebijakan yang dengan terang-terangan tidak berpihak kepada masyarakat dan berpotensi melumpuhkan perekonomian petani serta pelaku usaha getah di Aceh,” ujarnya.

Lebih jauh, Asraf menegaskan komitmen penuh BEMNUS Aceh untuk membongkar dugaan persekongkolan bisnis yang berbahaya bagi masa depan ekonomi daerah.

“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas dugaan persekongkolan jahat dalam perdagangan getah di Provinsi Aceh. Kami memiliki bukti konkret terkait dugaan praktik mafia ini, dan kami siap membuka serta menyerahkannya kepada publik dan aparat penegak hukum,” tegasnya lantang.

Baca Juga:  Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Tingkatkan Pembinaan Warga Binaan di Rutan Bener Meriah

Asraf juga mengecam keras watak kekuasaan yang anti-kritik, anti-dialog, dan menggunakan pendekatan otoriter dalam pengelolaan kebijakan publik.

“Kami menolak keras praktik otoritarianisme dalam tubuh Pemerintah Aceh. Pemerintahan yang sehat harus bertumpu pada asas praduga tak bersalah, asas pembinaan, serta prinsip transparansi. Kebijakan negara harus berada di atas kepentingan rakyat, bukan di bawah tekanan oligarki atau mafia komoditas,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa BEMNUS Aceh tidak akan mundur selangkah pun dalam memperjuangkan marwah dan hak rakyat Aceh.

“Kami akan terus mengejar dan membongkar mafia getah yang menyusup ke dalam struktur kekuasaan. Tidak boleh ada satu pun aktor yang bermain di ruang gelap, memanipulasi regulasi, dan mematikan ruang hidup ekonomi masyarakat. Jika perlu, kami akan turun ke jalan dan menggerakkan kekuatan mahasiswa serta elemen rakyat,” pungkasnya.

BEMNUS Aceh menyerukan konsolidasi luas antara mahasiswa, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk membentuk barisan perlawanan terhadap segala bentuk monopoli, oligarki ekonomi, dan penyimpangan kekuasaan.

“Aceh tidak boleh dikuasai mafia. Kedaulatan ekonomi rakyat adalah harga mati.” Tutup Asraf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel zkanews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‎Kepemimpinan Mahasiswa Aceh menguat, presma UGP Asraf resmi jabat Sekretaris Daerah BEM
Kasus Pemukulan Antar Pelajar di SMPN 33 Takengon Diselesaikan Secara Damai, Kedua Pihak Sepakati Perjanjian Tertulis
HMI Apresiasi Kapolres Aceh Tengah dan IMI: Dorong Bakat Pemuda di Dunia Otomotif
Lahan Dapur MBG di Genuren Dilaporkan Masih Bersengketa, Kuasa Hukum Layangkan Surat Pemberitahuan
Dari Gubuk Reyot Menjadi Rumah Kokoh, TMMD Hadirkan Senyum di Wajah Kasmawati
Akses Baru untuk Warga Linge, Dansatgas TMMD 126 Pantau Langsung Hasil Pekerjaan Jalan
Proses Persiapan Dapur MBG di Bintang Diduga Belum Lengkap, Sejumlah Perlengkapan Dilaporkan Masih Pinjaman
Letkol Inf Raden Herman Sasmita Kenang Jasa Leluhur di Makam Datu Merah Mege
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 07:19 WIB

Pembekuan Ganis Menambah Rentetan Dugaan Praktik Monopoli getah, BEMNUS Murka!! BPHL salah mengambil kebijakan

Jumat, 14 November 2025 - 19:03 WIB

‎Kepemimpinan Mahasiswa Aceh menguat, presma UGP Asraf resmi jabat Sekretaris Daerah BEM

Minggu, 9 November 2025 - 17:49 WIB

HMI Apresiasi Kapolres Aceh Tengah dan IMI: Dorong Bakat Pemuda di Dunia Otomotif

Sabtu, 8 November 2025 - 08:58 WIB

Lahan Dapur MBG di Genuren Dilaporkan Masih Bersengketa, Kuasa Hukum Layangkan Surat Pemberitahuan

Sabtu, 8 November 2025 - 07:56 WIB

Dari Gubuk Reyot Menjadi Rumah Kokoh, TMMD Hadirkan Senyum di Wajah Kasmawati

Berita Terbaru